Lumpy Space Princess - Adventure Time

Jumat, 29 Maret 2013

I NEED MORE TIME WITH MY MOM

Posted by Unknown at 21.07 0 comments
                                                       KISAH KASIH BUNDAKU



Pernahkah kita mencoba mengingat akan masa lalu ??
Sembilan bulan kita hidup dalam kandungan sang bunda…
Bunda selalu membawa kita kemanapun ia pergi…
Tak pernah ia berfikir untuk menanggalkan kita walau sejenak…

Lalu kita pun lahir dengan tangis pertama kita menyapa dunia ini…
Bunda pun selalu ikhlas merawat kita dengan penuh kasih sayang…
Kadang kita telah begitu saja mengambil waktu istirahatnya dengan tangis kita di malam hari… Mengganti popok kita yang basah… Memberikan kita air susu ketika kita lapar…
Dan kita hanya bisa menangis saja ketika itu…
Kita selalu diayun, dipangku dan ditimang-timang
Lalu apa balasan kita waktu itu… ???
Kita sering membuat basah baju bunda dengan air ompol kita…
Dan Bunda tak pernah sekalipun memarahi kita…

Usia kitapun beranjak perlahan…
Ingatkah ketika hari pertama kita masuk sekolah… ???
Setiap pagi, Bunda selalu memandikan kita… menyuapi kita… mengantar kita dan menunggu kita…
Bunda begitu sabar mengiringi hari kita di sekolah…
Dan kita hanya bermain ketika itu…

Lalu ketika kita beranjak remaja…
Bundapun tak henti untuk menghawatirkan kita…
Ketika kita sering pulang terlambat dengan berbagai alasaan…
Bunda hanya menatap dengan penuh cemas…
Padahal mungkin kita hanya bersenang-senang di luar sana…

Ingatkah kita pada saat hari raya idul fitri…
Sering bunda membelikan kita baju, sepatu, celana baru…
Dengan harapan kita akan merasa senang…
Ingatkah pula apa kata kita ketika itu…
“Ah… bajunya udah kuno gak mau ah” bunda ‘nggak tau selera anak muda…
dan bunda hanya tersenyum saja…

Saat kita mengenal cinta akan sesama…
Sering kita membohongi bunda hanya untuk bercinta semata…
Dan bundapun tak pernah lepaskan kasih sayangnya untuk kita…
Ketika bunda bilang… ”Nak… mestinya kamu sekolah dulu yang benar… jangan dulu berpacaran…”
Lantas kita hanya menjawab ”bu, saya udah gede, saya tau apa yg baik buat saya, ibu jangan terlalu mengatur saya dong!!”
Bunda hanya tersenyum dan menatap kita dengan penuh kasih sayang…

Apakah kita ingat saat kita memasuki bangku kuliah…
Bunda dengan penuh semangat memberikan biaya kuliah kita yang setinggi langit…
Lalu mungkin kita juga hanya bersenang-senang saja dengan dunia yang sedikit beranjak dewasa…
Ketika kita butuh uang untuk menuntaskan hasrat cinta muda kita…
Sekali lagi kita sering membohongi bunda…
dengan mengatakan… ”bu… saya butuh uang… untuk biaya praktikum… kira-kira… sekian juta…”
Lalu bunda bilang… ”nak… apa tidak bisa di cicil… ???
Kita dengan segera menjawab… ”gak bisa bu… harus sekali bayar…”
Kita tak pernah tahu apa yang ada di benak bunda ketika itu…
Jika saja bunda tahu bahwa itu hanyalah alasan kita semata… karena mungkin saja yang sebenarnya adalah kita butuh uang untuk mentraktir atau menyenangkan pacar tersayang saja…
Dan ternyata bunda selalu saja menyayangi dan berusaha mempercayai kita…

Pada saat kita lulus kuliah…
Kita mungkin bisa melihat betapa bangganya bunda mendapati anaknya sudah menjadi seorang sarjana menangis penuh haru bahagia bunda ketika itu…

Lalu tak lama setelah itu… tiba-taba…
“Bu… sekarang saya sudah dewasa… saya ingin menikahi pacar saya… karena saya mencintai dia… boleh kan bu…?”
Mungkin bunda akan bilang, ”Nak mustinya kamu mencari kerja dulu, lalu setelah sedikit mapan mungkin kamu bisa menikah”
Lalu apa jawab kita, ”Bu! kalo ibu percaya… saya sanggup untuk memberikan makan dia tanpa ibu kasih, saya harap ibu tidak melarang niat saya untuk menikah sekarang, saya sudah dewasa bu, bukan anak kecil yang segalanya harus ibu perhatikan!”
Dan demi kasih sayangnya terhadap kita, maka bundapun sekali lagi meluluskan keinginan kita, sekaligus memberikan kita sedikit bekal untuk mengarungi biduk rumah tangga kita nanti…

Tak berapa lama setelah itu, kitapun merasa sanggup untuk hidup terpisah dari beliau… maka sekali lagi kita merajuk pada bunda…
Pada saat bunda sudah memasuki hari tuanya, kita pun meninggalkan dia dalam hari-hari senjanya…
Dan bunda tak pernah meminta kita untuk menemaninya karena bunda pikir anaknya sudah mempunyai kehidupan sendiri…
Bertahun-tahun kita meninggalkan bunda dan mungkin hanya setahun sekali saja kita menengok dia, itupun pada saat Hari Raya saja…

Lalu, ketika Bunda sakit di hari tuanya…
Mungkin bunda mengharapkan kasih sayang anaknya bisa sedikit menghibur dia…
Tapi, sering kita mengabaikan harapan bunda…
Kita mungkin merasa direpotkan hanya dengan mengurusi seorang wanita tua yang sudah tak berdaya itu… maka dengan tanpa ragu lagi kita antarkan bunda pada sebuah panti jompo, kita tinggalkan bunda dengan segala harapannya terhadap kita…

Lalu pada saat Allah hendak menjemput dia, kita mungkin sedang tenggelam dalam kehidupan yang sudah menyita sebagian hati nurani kita…
Hingga satu hari terdengar bunyi dering telepon yang memberikan kabar bahwa bunda telah tiada…

Dan aku tak berani bilang bahwa mungkin saja hati kita sudah bebal dan telinga kita sudah tuli akan kenyataan ini…
Ada sesal mungkin di sana, .sesal yang tak akan terbalas dengan sejuta tetesan air mata kita…

Dan kitapun hanya meratapi kepergian bunda, ya bunda yang sudah mencetak kita dengan segenap kasih sayang bunda yang tak terperi ketulusannya, sesal yang tiada guna ketika kita tahu bunda pergi bersama setitik harapan bunda bahwa dia ingin anaknya ada ketika hembusan nafasnya yang terakhir memutuskan kehidupannya…

Dan kita hanya terpekur menatap bekunya batu nisan bertahtakan nama bunda. Itupun jika masih ada secuil nurani kita yang masih berwarna putih…

SURAT CINTA dari ALLAH SWT

Posted by Unknown at 19.50 1 comments



SURAT CINTA dari ALLAH SWT



Bismillah
Engkau bangun AKU tahu, Engkau mandi AKU tahu,  engkau makan AKU tahu, engkau kerja AKU tahu, engkau tidur AKU tahu, sampai engkau matipun AKU tahu. Tapi selama hidupmu apakah engkau mau tahukalau AKU SELALU TAHU ?

Saat
kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepada KU, walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin. Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja ataupun sekolah.

AKU kembali
menanti saat engkau sedang bersiap, AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk

Di
satu tempat, engkau duduk  disebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU Melihat engkau menggerakkan kakimu..
AKU berfikir
engkau akan berbicara kepadaKU tetapi  engkau berlari ke telephone dan menghubungi seorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru...

AKU melihat
mu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari.Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU..

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu.Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut nama KUdengan lembutsebelum menyantap rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya.

Masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan..
Setelah
tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yg ditampilkan.
Kembali AKU menanti
dengan sabar saat engkau  menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembalikau tidak berbicara kepadaKU.

Saa
tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tanpa sepatah pun namaKU, kau sebut. Engkau menyadari bahwa AKU selalu AdA untukmu.AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari. AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana  bersabar terhadap orang lain..AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan sepatah kata, do'a, pikiran atau syukur dari hatimu.

Keesokanharinya ..
engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti  dengan penuh kasih bahwa harii Ini kau akan memberiku  sedikit waktu untuk menyapaKU. Tapi yang KU tunggu tak kunjung tiba tak juga kau menyapaKU.

Subuh
...Dzuhur ...Ashar...Maghrib ...Isyadan Subuh kembali, kau masih mengacuhkanAKU ...tak ada sepatah kata, tak ada seucap do'a,dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan  untuk bersujud kepadaKU.

Apa
salahKU padamu wahai hambaKU?
 Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU berikan, harta yang KU relakan, makanan yang KU hidangkan, anak-anak yang KUrahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKU.
Percayalah AKU selalu
mengasihimu, dan AKU tetap berharap suatu saat engkau  akan menyapa KU, memohon perlindungan KU, bersujud menghadapKU Yang selalu menyertai mu setiap saat.

Yang S
elalu Mengasihimu,
Allah SWT

SubhanallahwabihamdihiSubhanakallahummaWabihamdikaAsyhaduAllailaahaIlla Anta AstaghfirukaWaatuubuIlaik



 

Desty Lilian Rosana Putri Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea