Nama:
Desty Lilian Rosana Putri
No:
6
Kelas: XII – IPA 6
TUGAS 3 PKN
SIKAP POSITIF DAN NEGATIF
TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
No.
|
SIKAP POSITIF TERHADAP
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
|
SIKAP NEGATIF TERHADAP
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
|
1.
|
Setiap
WNI menjalankan syariat agama sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing
|
Sebagai
insan agama tidak pernah melaksanakan ibadah dengan baik
|
2.
|
Saling
menghormati antar umat beragama lain
|
sSMengganggap
agama lain rendah, sehingga cenderung melecehkan
|
3.
|
Hidup
membaur dengan umat beragama lain
|
Hanya mau
bergaul dengan orang yang seagama
|
4.
|
Mengganggap
semua orang di lingkungan kita sama, asalkan masih dalam norma-norma
|
Memisahkan
atau meminoritaskan orang yang berbeda kepercayaan
|
5.
|
Memberikan
kebebasan orang lain memeluk agama dan keyakinan
|
Menganggap
sesat orang yang berbeda keyakinan
|
6.
|
Toleransi
dalam kehidupan beragama
|
Memaksakan
suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
|
7.
|
. Mengakui dan
menghargai keberadaan orang lain, bermasyarakat secara adil tanpa membedakan
golongan
|
Memilih-milih dalam bergaul, hanya mau bergaul dan
bermasyarakat dengan orang-orang yg dianggap sederajat
|
8.
|
Gemar
melakukan kegiatan kemanusiaan, seperti menolong orang lain, memberi bantuan
kepada yang membutuhkan, menolong korban banjir, dll.
|
Ac Acuh terhadap orang lain yang mengalami
kesusahan, menutup telinga dan tidak mau tahu urusan mereka
|
9.
|
Mengembangkan
sikap saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa, dan tidak semena-mena
terhadap orang lain.
|
Selalu
menyakiti hati orang lain dan menyombongkan diri
|
10.
|
Memperlakukan manusia/orang lain sesuai harkat
dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
|
Melakukan
kekerasan/penganiayaan terhadap orang lain
|
11.
|
Mengakui
persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin, kedudukan social, dan
sebagainya.
|
Melakukan
diskrimnasi terhadap orang yang berbeda suku ataupun kedudukan sosial
|
12.
|
Saling
ketergantungan satu sama lain, tolong menolong, bekerja sama dengan orang
demi kesejahteraan bersama
|
Tidak
memiliki rasa prihatin terhadap perpecahan bahkan menganggap acuh terhadap
masalah atau konlfik yang sedang terjadi di Indonesia
|
13.
|
Menunjukkan
kehidupan kebangsaan yang bebas, tidak memaksakan kehendak
|
Memaksakan
kehendaknya dan tidak lapang dada menerima keputusan rapat
|
14.
|
Keseimbangan
antara kepentingan pribadi dan golongan
|
Hanya
mementingkan suatu suku atau golongannya sendiri
|
15.
|
Pengakuan
dan kebersamaan dalam keberagaman
|
Meremehkan
suku atau golongan lain dan menganggap dirinya yang paling benar serta pantas
di sanjung
|
16.
|
Tidak
mengambil hak orang lain
|
Mencuri
barang orang lain
|
17.
|
Mencintai
produk dalam negeri
|
Me
membeli barang-barang di luar negeri
|
18.
|
Menjaga
kebersihan lingkungan
|
Membuang
sampah sembarangan
|
19.
|
Menjaga
keamanan lingkungan
|
Membuat
kegaduhan dan mengganggu orang lain
|
20.
|
Kedaulatan
rakyat, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
|
OtOtoriter
dalam memimpin, selalu memandang buluh dan memihak terhadap suatu golongan
|
21.
|
HiHikmah
kebijaksanaan melalui pikiran yang sehat, memusyawarahkan kepentingan bersama
dan tidak memihak
|
Pengambilan
keputusan sepihak, tanpa membahas secara musyawarah
|
22.
|
Mengutamakan
kepentingan bersama
|
M Memetingkan kepentingan golongan atau
pribadi
|
23.
|
Asas
kekeluargaan dalam musyawarah, selalu musyawarah dalam menyelesaikan masalah,
mengutamakan kepentingan bersama
|
M Menganggap yang mayoritas yang
memenangkan segalanya tanpa memandang pendapat golongan lain dan bersikap
acuh
|
24.
|
Tanggung
jawab berdasarkan hati nurani, ikhlas, dan amanah menjadi pejabat, pelayan
publik
|
Melakukan
korupsi, menghianati kepercayaan rakyat
|
25.
|
Mufakat
atas kehendak rakyat bersama
|
Mengambil
keputusan sepihak
|
26.
|
Ikut
berpartisipasi dalam pemilu dan melaksanakan asas LUBER JURDIL
|
Acuh
terhadap pemungutan suara pemimpin daerah atau presiden
|
27.
|
Pe Kemakmuran masyarakat yang berkeadilan,
meratakan keadilan tanpa memandang status dan kepentingan
|
Membedakan
fasilitas umum antara pejabat dan rakyat biasa
|
28.
|
M Menghilangkan politik dinasti (kekuasaan
turun menurun; dari orang tua ke anaknya)
|
Tetap
melaksanakan politik dinasti dan tidak memberikan kesempatan untuk calon
pemimpin lain yg lebih berkompeten
|
29.
|
Ke Keseimbangan
yang adil dalam antara kehidpan pribadi dan masyarakat
|
Keadilan
hanya untuk golongan tertentu, dalam artian menindak suatu permasalahan
selalu tebang pilih dan menguntungkan pihak yang seharusnya salah
|
30.
|
Memandang
semua golongan sama
|
Membeda-bedakan
perhatian antar suku
|
31.
|
Tidak melakukan
perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan kepentingan orang lain/umum, seperti
mencoret-coret pagar/tembok sekolah atau orang lain, merusak sarana umum,
dll.
|
Merusak
sarana umum dan mengkotorinya
|
32.
|
Mengembangkan
sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan lingkungan masyarakat
|
Mengasingkan
diri dan bersifat indivual
|
33.
|
Suka
bekerja keras dalam memecahkan atau mencari jalan keluar (solusi) atau
masalah-masalah pribadi, masyarakat, bangsa, dan Negara.
|
Tidak
bertanggung jawab terhadap kewajibannya atau bahkan acuh.
|
34.
|
Suka
melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan social melalui karya nyata, seperti melatih tenaga produktif
untuk terampil dalam sablon, perbengkelan, teknologi tepat guna, membuat
pupuk kompos, dll.
|
Menutup
diri dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar
|
MENYEBUTKAN CONTOH SIKAP POSITIF DAN NEGATIF TERHADAP
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
0 comments:
Posting Komentar